Tradisi Adu Domba Di Garut

Berbicara soal adu domba tentunya sulit dilepaskan dari nama daerah di Jawa Barat yaitu Kabupaten Garut, Adu domba memang sangat terkenal di kabupaten Garut, ada beberapa tempat yang kerap mengadakan acara ajang unjuk
kekuatan tanduk domba ini di
antaranya adalah Cikuray, Leles, Ngamplang,Tarogong, Cilawu, Ranca
Bango, Cipanas dan lain-lain.
Untuk mengikuti ajang ini biasanya para
peserta dipungut biaya pendaftaran, dan untuk memeriahkan suasana, panitia biasanya memainkan bunyi-bunyian atau jika hajatannya besar dengan peserta yang banyak panitia akan menghadirkan seorang sinden dan pemain musiknya untuk melantunkan tembang khas tanah parahyangan.
Seperti pertandingan tinju, adu domba juga ada wasit, juri dan peraturannya. Ada beberapa kriteria penilaian
selain kekuatan tanduk yang bisa membuat domba itu menjadi
pemenang yaitu jauhnya jarak
mundur saat akan menabrakkan tanduknya, keindahan bulunya serta kesehatan dan kekuatan badannya.
Biasanya domba-domba yang menjadi
pemenang nilai jualnya akan naik.
Namun penyelenggaraan adu domba ini
kadang menjadi kontroversi, karena
dari kalangan para pecinta binatang kegiatan ini dianggap sadis, belum
lagi jika dilihat dari kacamata agama.
Untuk mengurangi tekanan dari elemen
masyarakat yang kontra dengan
acara adu domba ini, para pelaku ajang inipun membuat peraturan yang
bisa meminimalisasikan cidera parah pada domba aduan, misalnya dengan
memberhentikan aduan jika salah satu domba terrlihat enggan beradu lagi
atau terlihat terluka parah.

0 komentar:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.